Perulangan
Perulangan (Looping) merupakan suatu indtruksi yang digunakan untuk
mengeksekusi sejumlah instruksi program secara berulang-ulang. Perulangan
mempunyai peranan penting sebab adakalanya bagian dari program perlu dieksekusi
kembali berulang-ulang untuk melakukan sejumlah proses.
Jenis – jenis perulangan dalam Visual Basic :
a) Perulangan For..Next
Perulangan For … Next digunakan untuk melakukan perulangan dengan
jumlah yang telah ditentukan.
) Syntax
) Contoh
Secara default pada perulangan For … Next pertambahan indeks perulangan
adalah 1, untuk menentukan pertambahan sesuai yang kita inginkan kita dapat
menambahkan Step dari perulangan menjadi 2 atau – 1 untuk melakukan
perhitungan mundur pada perulangan. Sintaksnya adalah sebagai berikut :
) Syntax
) Contoh
FOR <variable_indek> = <nilai awal> TO <nilai akhir>
<blok kode program>
NEXT <variable_indek>
FOR i = 1 TO 10
Call Msgbox(i)
NEXT i
FOR <variable_indek> = <nilai awal> TO <nilai akhir> Step <variable>
<blok kode program>
NEXT <variable_indek>
FOR i = 1 TO 10 Step 2
Call Msgbox(i)
NEXT i Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 2 Sistem Informasi
) Contoh Aplikasi yg menggunakan For..Next (Program Pangkat)
1) Buat desain form seperti dibawah ini
2) Atur Property Kontrol Seperti dibawah ini
Kontrol Property Nilai
Name Frmpangkat
Form1
Caption Program X Pangkat Y
Name Txtx
Text1 Aligment 1
Text 0
Name Txty
Text2 Aligment 1
Text 0
Name Txtxy
Aligment 1
Text 0
Text3
Enabled False
Name Cmdhitung
Command1
Caption Hitung
Name Cmdbatal
Command2
Caption Batal
Name Cmdkeluar
Command3
Caption Keluar
3) Source Code Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 3 Sistem Informasi
4) Aplikasi Pangkat Setelah Dijalankan Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 4 Sistem Informasi
) Latihan Penggunaan Perulangan For..Next
Buatlah aplikasi untuk menampilkan bilangan faktorial dari angka yang
diinputkan.
NB. Rumus faktorial X! = X*(X-1)*(X-2)...2*1
Contoh 7! = 7*6*5*4*3*2*1
= 5040
b) Perulangan while
Perulangan while adalah perulangan yang dilakukan apabila kondisi
persyaratan masih bernilai True. Apabila kondisi persyaratan bernilai False
maka program akan keluar dari perulangan dan berpindah ke kode program
berikutnya.
) Syntax
Atau
Atau
) Contoh
Atau
Atau
While <kondisi>
<blok kode program>
Wend
Do While <kondisi>
<blok kode program>
Loop
Do
<blok kode program>
Loop While <kondisi>
While a>0
Msgbox(a)
a=a-1
Wend
Do While a>0
Msgbox(a)
a=a-1
Loop
Do
Msgbox(a)
a=a-1
Loop While a>0 Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 5 Sistem Informasi
c) Perulangan Until
Pada dasarnya perulangan Do Until sama dengan perulangan While yang
membedakannya adalah pada perulangan Do While perulangan akan terus
berjalan selama kondisi bernilai True dan akan berhenti jika kondisi bernilai
False sedangkan pada perulangan Do Until perulangan akan terus berjalan
apabila kondisi bernilai salah dan akan brhenti jika kondisi bernilai True.
) Syntax
Atau
) Contoh
Atau
) Contoh Aplikasi yg menggunakan While dan Until (Program List
Bilangan Ganjil)
1) Buat desain form seperti dibawah ini
Do Until <kondisi>
<blok kode program>
Loop
Do
<blok kode program>
Loop Until <kondisi>
Do Until a>0
Msgbox(a)
a=a-1
Loop
Do
Msgbox(a)
a=a-1
Loop Until a>0 Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 6 Sistem Informasi
2) Atur Property Kontrol Seperti dibawah ini
Kontrol Property Nilai
Name Frmganjil
Form1
Caption List Bilangan Ganjil
Name Txtawal
Text1 Aligment 1
Text 0
Name Txtakhir
Text2 Aligment 1
Text 0
Name Lstganjil
List1
Columns 3
Name Cmdpreview
Command1
Caption Preview
Name Cmdkeluar
Command2
Caption Keluar
3) Source Code Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 7 Sistem Informasi
4) Aplikasi List Ganjil Setelah Dijalankan
5) Keterangan Syntax Baru
Syntax Keterangan
mod
Untuk mencari sisa bagi,
contoh : 7 mod 2 menghasilkan
nilai 1
additem(<string>) Untuk menambahkan item data
pada listbox atau combobox
) Latihan Penggunaan Perulangan while & loop
Buatlah aplikasi – aplikasi berikut ini :
1) Aplikasi untuk menampilkan bilangan genap dengan rentang tertentu Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 8 Sistem Informasi
2) Aplikasi untuk menampilkan bilangan dengan kelipatan 3 atau 4
dengan rentang tertentu
d) Perulangan For..Each
Perulangan ini agak berbeda dengan 3 jenis perulangan yang telah dibawah
diatas, perulangan For..Each ini sering digunakan untuk operasi yang
berhubungan dengan control dalam sebuah objek atau container.
) Syntax
) Contoh
NB : Bila ingin keluar dari struktur pengulangan sebelum pengulangannya selesai
gunakan perintah EXIT FOR atau EXIT DO
For Each <variable_indek> In <kumpulan control/container>
<blok kode program>
Next <variable_indek>
For Each ctr In Me.Controls
If TypeOf ctr Is TextBox Then
If ctr.Text= vbNullString Then
MsgBox "Textbox ini kosong"
ctr.SetFocus
Exit Sub
End If
End If
Next ctr Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
Universitas Muria Kudus 9 Sistem Informasi
) Contoh Aplikasi yg menggunakan While dan Until (Program Set ALL
TextBox)
1) Buat desain form seperti dibawah ini
2) Atur Property Kontrol Seperti dibawah ini
Kontrol Property Nilai
Name Frmkosong
Form1
Caption Set ALL Textbox
Name Cmdkosong
Command1
Caption Kosongkan TextBox
3) Source Code Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)
U
Kamis, 06 Desember 2012
Mengenal visual basic
1.1.Mengenal Visual Basic 6.0
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya
Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang
sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk
graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah
dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya
untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat
dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.
Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic
untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows
dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna
untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem
operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam
Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman
Visual dan Object Oriented Programming (OOP).
Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan
beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan
pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan
beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat
buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih
pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak
nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development
dari aplikasi yang dibuat.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 1 1.2. Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,
project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:
Toolbox
Menu Toolbar Project Explorer
Tempat Form Property
Gambar 1.1. Interface antar muka Visual Basic 6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan
membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam
komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen
yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur
propertinya lewat jendela [Property].
Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi
windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan
menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic
pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat
lengkap dan detail dalam MSDN.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 2 Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu
project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis
project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar
1.2 berikut ini.
Pointer Arrow
Label
Frame
CheckBox
ComboBox
Horisontal Slider
Timer
DirListBox
Shape
Image
OLE
Picture
TextBox
Command Button
Radio Button
ListBox
Vertical Silder
DriveListBox
FileListBox
Line
DataControl
Gambar 1.2. Komponen standar dalam Toolbox
1.3. Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form
dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini
berarti:
(1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur
propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh
dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel
(komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya
bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa
diatur melalui script seperti
Command1.Caption=”Play”
Text1.Text=”Visual Basic”
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 3 (2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan
menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap
komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman
dari pembuatan suatu prgram aplikasi.
(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada
command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event
Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown.
Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode
yang dibuat.
1.4. Membuat Project Baru
Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang
dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul,
fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru
dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan
ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan
muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti
terlihat pada gambar 1.3. berikut.
Gambar 1.3. Layar pemilihan jenis project
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 4 Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada
gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa
semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user
meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard
EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk
keperluan pembuatan aplikasi database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet
pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari
Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dengan demikian project sudah siap dibuat.
Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka
adak terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk
pembuatan program atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan
dengan cara memilih ikon jendela form atau jendela kode yang ada di [Project
Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.4 dan gambar 1.5
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 5 Gambar 1.4. Jendela Form
Jendela Form
Jendela Form
Gambar 1.5. Jendela Kode
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 6 Pada jendela form, pengguna dalam membangun tampilan dari program aplikasi
yang akan dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, properti dan
eventnya. Untuk mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan
click komponen tersebut, kemudian clik atau tarik pada posisi yang benar pada form.
Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox dapat dilakukan dengan cara seperti
gambar 1.6 di bawah ini.
1
3
2
Gambar 1.6. Cara mengambil label dari Toolbox
Langkah-langkah mengambil label dari toolbox untuk dipasangkan dalam form
adalah sebagai berikut:
(1) Click ikon [Label] pada [ToolBox]
(2) Pindahkan ke posisi dimana label itu akan diletakkan
(3) Clik dan tarik sampai ukurannya benar lalu lepaskan
Catatan:
Jangan lupa untuk mengatur property name dari setiap komponen yang digunakan,
karena name merupakan identitas obyek yang akan digunakan dalam menulis
program.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 7 Langkah berikutnya adalah memberikan teks pada label, misalkan “Hello world”,
maka piliha properti Caption, dan isi dengan Hello world. Hasil tampilan program
adalah sebagai berikut:
Gambar 1.7. Layout pada form
Dan untuk menjalankan program click ikon Run ( ) pada toolbar atau pilih menu
[Run] >> [Start], atau dengan tekan tombol [F5]. Sehingga hasil program adalah:
Gambar 1.8. Hasil program
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya
Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang
sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk
graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah
dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya
untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat
dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.
Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic
untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows
dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna
untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem
operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam
Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman
Visual dan Object Oriented Programming (OOP).
Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan
beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan
pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan
beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat
buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih
pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak
nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development
dari aplikasi yang dibuat.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 1 1.2. Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,
project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:
Toolbox
Menu Toolbar Project Explorer
Tempat Form Property
Gambar 1.1. Interface antar muka Visual Basic 6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan
membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam
komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen
yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur
propertinya lewat jendela [Property].
Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi
windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan
menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic
pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat
lengkap dan detail dalam MSDN.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 2 Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu
project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis
project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar
1.2 berikut ini.
Pointer Arrow
Label
Frame
CheckBox
ComboBox
Horisontal Slider
Timer
DirListBox
Shape
Image
OLE
Picture
TextBox
Command Button
Radio Button
ListBox
Vertical Silder
DriveListBox
FileListBox
Line
DataControl
Gambar 1.2. Komponen standar dalam Toolbox
1.3. Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form
dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini
berarti:
(1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur
propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh
dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel
(komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya
bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa
diatur melalui script seperti
Command1.Caption=”Play”
Text1.Text=”Visual Basic”
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 3 (2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan
menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap
komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman
dari pembuatan suatu prgram aplikasi.
(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada
command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event
Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown.
Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode
yang dibuat.
1.4. Membuat Project Baru
Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang
dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul,
fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru
dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan
ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan
muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti
terlihat pada gambar 1.3. berikut.
Gambar 1.3. Layar pemilihan jenis project
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 4 Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada
gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa
semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user
meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard
EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk
keperluan pembuatan aplikasi database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet
pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari
Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dengan demikian project sudah siap dibuat.
Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka
adak terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk
pembuatan program atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan
dengan cara memilih ikon jendela form atau jendela kode yang ada di [Project
Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.4 dan gambar 1.5
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 5 Gambar 1.4. Jendela Form
Jendela Form
Jendela Form
Gambar 1.5. Jendela Kode
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 6 Pada jendela form, pengguna dalam membangun tampilan dari program aplikasi
yang akan dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, properti dan
eventnya. Untuk mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan
click komponen tersebut, kemudian clik atau tarik pada posisi yang benar pada form.
Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox dapat dilakukan dengan cara seperti
gambar 1.6 di bawah ini.
1
3
2
Gambar 1.6. Cara mengambil label dari Toolbox
Langkah-langkah mengambil label dari toolbox untuk dipasangkan dalam form
adalah sebagai berikut:
(1) Click ikon [Label] pada [ToolBox]
(2) Pindahkan ke posisi dimana label itu akan diletakkan
(3) Clik dan tarik sampai ukurannya benar lalu lepaskan
Catatan:
Jangan lupa untuk mengatur property name dari setiap komponen yang digunakan,
karena name merupakan identitas obyek yang akan digunakan dalam menulis
program.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 7 Langkah berikutnya adalah memberikan teks pada label, misalkan “Hello world”,
maka piliha properti Caption, dan isi dengan Hello world. Hasil tampilan program
adalah sebagai berikut:
Gambar 1.7. Layout pada form
Dan untuk menjalankan program click ikon Run ( ) pada toolbar atau pilih menu
[Run] >> [Start], atau dengan tekan tombol [F5]. Sehingga hasil program adalah:
Gambar 1.8. Hasil program
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic
Visual Basic Net
Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)
Versi pertama dari Visual Basic .NET adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0.
Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari paraprogrammer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban di memori.
Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)
Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic .NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Framework versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET Compact Framework dan mesin wizard upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime engine.
Visual Basic .NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap negara; versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial.
[sunting]Visual Basic 2005 (VB 8.0)
Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya.
Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah:
- Edit and Continue
Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut. - Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain
- Munculnya Pseudo-Namespace "
My", yang menyediakan:- Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.
- Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya
My.Forms).
- Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.
- Penggunaan kata kunci (keyword)
Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai. - Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.
- Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasisklien/server.
Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.
Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:
- Bawaan .NET Framework 2.0:
- Generics
- Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.
- Nullable Type
- Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.
- Operator overloading
- Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (
unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.
[sunting]Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)
Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5.
Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah:
- Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis
If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsiIIF. - Dukungan anonymous types
- Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ)
- Dukungan terhadap ekspresi Lambda
- Dukungan terhadap literal XML
- Dukungan terhadap inferensi tipe data.
- dukungan terhadap 'LINQ'
[sunting]Hubungan dengan Visual Basic klasik
Apakah Visual Basic .NET dianggap sebagai sebuah versi Visual Basic atau benar-benar bahasa yang berbeda merupakan sebuah topik perdebatan yang hangat. Hal ini dikarenakan sintaksis bahasa Visual Basic .NET tidak mengalami perubahan yang sangat drastis, dan hanya menambahkan beberapa dukungan fitur baru seperti penanganan eksepsi secara terstruktur dan ekspresi yang bisa di-short-circuit-kan. Dua perubahan tipe data pun terjadi saat berpindah ke Visual Basic .NET. Dibandingkan dengan Visual Basic 6.0,tipe data
Integer yang dimiliki oleh Visual Basic .NET memiliki panjang dua kali lebih panjang, dari 16 bit menjadi 32 bit. Selain itu, tipe data Long juga sama-sama berubah menjadi dua kali lipat lebih panjang, dari 32 bit menjadi 64 bit. Bilangan bulat 16-bit dalam Visual Basic .NET dinamakan dengan Short. Lagi pula, desainer GUI Windows Forms yang terdapat di dalam Visual Studio .NET atau Visual Basic .NET memiliki gaya yang sangat mirip dengan editor form Visual Basic klasik.
Jika sintaksis tidak banyak yang berubah, lain halnya dengan semantik, yang berubah secara signifikan. Visual Basic .NET merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mendukung fitur "Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek" secara penuh, karena memang didukung oleh arsitektur Microsoft .NET Framework, yang mengandung kombinasi dari Common Language Runtime dan Base Class Library. Visual Basic klasik, hanya merupakan sebuah bahasa pemrogaman berbasis objek, yang berjalan di atas arsitekturComponent Object Model (COM).
Perubahan ini telah mengubah banyak asumsi tentang hal yang benar yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan performa dan kemudahan untuk dipelihara. Beberapa fungsi dan pustaka perangkat lunak, yang ada di dalam Visual Basic klasik, kini tidak terdapat di dalam Visual Basic .NET; mungkin masih banyak yang masih terdapat di dalam Visual Basic .NET, tapi tidak seefisien apa yang ditawarkan oleh .NET Framework. Bahkan jika program Visual Basic klasik bisa dikompilasi dengan benar, sebagian besar program Visual Basic klasik harus melalui beberapa proses refactoring untuk mengadopsi fitur bahasa baru secara keseluruhan. Dokumentasi untuk ini pun tersedia di situs Microsoft[2].
[sunting]Contoh Pemrograman
Contoh program sederhana dalam bahasa Visual Basic .NET yang dipakai untuk menghitung jumlah pembayaran dari
m_item buah barang dengan harga m_price per item ditambah 5% pajak penjualan: [3].Dim m_item, m_price, tax, total As double m_item = double.Parse(textBox1.Text) m_price = double.Parse(textBox2.Text) tax = 0.05 total = m_item * m_price * (1 + tax) label5.Text = total.ToString() MessageBox.Show("Well Done.")
Berikut ini adalah contoh lain dari program Visual Basic yang menggunakan objek
CheckBox dan ComboBox untuk menghitung jumlah kredit mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa (masing-masing mata kuliah = 3 kredit):Dim total As Integer total = 0 ' awal dari jumlah kredit total If (CheckBox1.Checked = True) Then 'boleh memilih semua checkbox total += 3 End If If (CheckBox2.Checked = True) Then total = total + 3 End If If (CheckBox3.Checked = True) Then total = total + 3 End If If (ComboBox1.SelectedIndex = 0) Then 'hanya bisa memilih satu total = total + 3 ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 1) Then total = total + 3 ElseIf (ComboBox1.SelectedIndex = 2) Then total = total + 3 End If Label3.Text = CStr(total) ' hasil kredit total yang diambil
Defenisi Visual Basic
Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows®. Apakah Anda seorang profesional atau pemula sekalipun di bidang pemrograman Windows, Visual Basic menyediakan kepada Anda sekumpulan perangkat untuk mempermudah dan menyederhanakan pengembangan aplikasi yang tangguh.
Lalu apa sebenarnya definisi dari Visual Basic itu sendiri? Kata “Visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis berbaris-baris kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di dalam antar muka, Anda dengan mudah dapat menambahkan object yang sebelumnya sudah dibangun ke dalam tempat dan posisi yang Anda inginkan di layar Anda. Jika Anda pernah menggunakan program untuk menggambar seperti Paint, maka Anda sebenarnya sudah memiliki keahlian uuntuk membuat sebuah antar muka pengguna secara efektif.
Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.
Bahasa pemrograman Visual Basic tidaklah hanya identik dengan Visual Basic saja. Sistem Pemrograman Visual Basic dalam bentuk Edisi Aplikasi, telah dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan banyak aplikasi Windows lainnya juga menggunakan bahasa yang sama. Visual Basic Scripting Edition (VBScript) adalah sebuah bahasa skrip yang digunakan secara lebih umum dan merupakan bagian dari bahasa Visual Basic. Dengan mempelajari Visual Basic, maka Anda akan dibawa ke area-area yang telah disebutkan tadi.
Apakah tujuan Anda untuk membuat sebuah utility sederhana untuk diri Anda sendiri atau untuk kelompok kerja Anda, sebuah sistem berskala perusahaan, atau bahkan aplikasi yang terdistribusi melalui Internet, Visual Basic memilik perangkat yang Anda butuhkan.
Fitur Data Access membolehkan Anda untuk membuat database, aplikasi front-end, dan komponen di sisi server (scalable server-side components) untuk hampir semua format database yang terkenal, termasuk Microsoft SQL Server dan database level perusahaan lainnya.
Teknologi ActiveX™ membolehkan Anda untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh aplikasi-aplikasi lainnya, seperti pengolah kata Microsoft Word, Microsoft Excel spreadsheet, dan aplikasi Windows lainnya. Anda bahkan dapat mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi dan objek-objek yang dibuat dengan menggunakan edisi Professional atau Enterprise Visual Basic.
Kemampuan Internet membuatnya mudah menyediakan pengaksesan ke dokumen-dokumen atau file-file dan aplikasi-aplikasi melalui Internet atau intranet dari dalam aplikasi Anda, atau untuk membuat aplikasi Internet server.
Aplikasi akhir Anda nantinya akan berbentuk sebuah file .exe yang menggunakan Visual Basic Virtual Machine dan dapat Anda distribusikan secara bebas.
Langganan:
Komentar (Atom)